Materi Sabtu, 21 Maret 2020
Cara Terjadi Gerhana
Gerhana Matahari terjadi saat Bulan lewat di depan Matahari, Bulan mengaburkan bintang induknya dan menjadi siluet gelap bermata dengan cahaya di tepi lingkarannya. Bayang-bayang Bulan yang berbentuk kerucut menutupi sebagian permukaan Bumi.
Sedangkan berbeda dengan gerhana Bulan, terjadinya gerhana Bulan karena waktu peredaran Bumi berada tepat diantara Bulan dan Matahari. Saat kejadian, bayang-bayang Bumi menutup permukaan Bulan atau bisa dibilang bahwa Matahari, Bumi dan Bulan terletak persis pada satu garis lurus.
Waktu Kejadian
Gerhana Matahari diprediksi dapat terjadi rata-rata 2,4 tahun sekali, namun tidak selama kejadian gerhana tersebut ada terjadi gerhana Matahari Total. Terkadang, hanya sebagian wilayah tertentu saja yang dapat merasakan gerhana Matahari secara total.
Untuk gerhana Bulan sendiri, waktu kejadiannya diprediksi terjadi dalam waktu 2,5 tahun sekali. Namun, kejadian gerhana Bulan seringkali lebih lama dibanding dengan kejadian gerhana Matahari, karena Bumi melemparkan bayangan relatif lebih besar.
Dampak Kejadian
Berbeda dengan Bulan, gerhana Matahari lebih memiliki dampak yang besar dibandingkan dengan gerhana Bulan. Sebagian besar wilayah yang terkena gerhana Matahari akan tertutup sinarnya beberapa waktu lalu, serta akibat kejadian yang dilihat secara langsung dengan mata telanjang dapat membuat retina mata seseorang terbakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar