Begitulah lirik lagu yang disuarakan Rhoma Irama, dalam mengkritik praktek korupsi dikalangan pejabat negara. Rhoma Irama memang sangat pemberani, berani membela siapapun yang dianggapnya perlu dibela. Tidak sulit baginya untuk bersuara lantang bernada keras untuk menghancurkan kebatilan. Berkat keahlian seni nya, Rhoma mampu menjadi pembela Rakyat dan Umat. Beberapa pembelaan Rhoma Irama yang disuarakan dalam lagu-lagunya :
1. Pembela Islam dan orang-orang islam
Sebagai muslim sejati, Rhoma Irama paham betul apa yang seharusnya dilakukan untuk agamanya. Rhoma Irama memasukkan lagu dan musik, untuk membela agamanya. Lagu-lagu yang ditulis Rhoma hampir kebanyakan bernada ketuhanan, moral, yang diambilnya dari tafsiran dari Al-Qur’an dan Hadits. Intelektual keislaman Rhoma juga sangat matang, padahal Rhoma hanya seorang seniman, tetapi ke-seniman-an Rhoma Irama hampir sama dengan ustadz, dia berceramah lewat musik dangdut. Sebagai contoh, mari kita simak bait lagu dibawah ini :
“ ... Hayo (Hayo), bersatu padu. Hayo (Hayo) dan seirama hayo, seiman sejalan. Berpedoman pada Qur’an mari galang persatuan ...”
“ ... Jiwa da Raga, juga harta. Jiwa dan raga, juga harta. Kita relakan demi agama, dan demi tegaknya kebenaran”
Ajakan tersebut perlu disuarakan oleh umat islam saat ini. Umat Islam lebih suka berdebat masalah non-prinsip, ketimbang toleransi (tasammuh), hal ini justru membuat umat islam semakin berjauhan dan renggang. Rasa kebersamaan umat makin lama makin hilang. Padahal Rasul saw. mencontohkan bahwa umat islam bersaudara dan bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan yang lainnya. Apa jadinya jika hal tersebut kita biarkan?.
Rhoma mampu memasukki hati orangg-orang islam dengan petuahnya. Ketika mendengar lagu Bersatuah, penulis yakin bahwa hati orang islam pasti tersentuh. Bagaimana tidak, dengan menghentak-hentak musik lagu bersatulah ala Rhoma, seakan menjadi peringatan keras, bahwa kita ini bersaudara. Jangan Cuma karena beda partai, beda madzhab, beda warna, umat islam jadi terpecah. Maka tidak heran, lagu bersatulah dijadikan Rhoma sebagai lagu pembuka pada tiap konser kampanye, yang rawan perpecahan.
Lagu Rhoma yang islami, tidak membuat dangdut beurubah seperti qasidah. Rhoma sangat ekstrim dan moderat. Berkat kepandaiannya menempatkan dangdut sebagai media bersuara, Rhoma mampu menjadi pembela Islam dan orang-orang islam.
2. Pembela Indonesia dan orang-orang Indonesia
Indonesia sebagai negara yang jumlah rakyatnya terbesar di dunia seharusnya dibarengi dengan tingkat kesadaran individu yang baik. Tapi kenyataannya tidak, masih banyak orang Indonesia yang tidak memahaminya dengan baik. Dari sinilah misi Rhoma selanjutnya. Dengan membawa nama dangdut, Rhoma membela Indonesia dan orang-orang Indonesia. Misalnya masalah Hak Azazi Manusia (HAM) atau Human Right, sejak tahun 70-an Rhoma sudah bersuara tentang Hak, mari kita simak lagu Hak Azazi dibawah ini :
“... Hormati hak azazi manusia, karena itu fitrah manusia. Janganlah suka memperkosa kebebasan warga negara, karena itu bertentangan dengan peri kemanusiaan. Kebebasan beragama (Itu hak azazi)...”
Dalam lagu tersebut seakan Rhoma ingin menjadi pembela Indonesia dan orang-orang Indonesia. Kebanyakan kita tidak sadar bagaimana seharusnya menjadikan manusia lain sebagai pendamping kita di bumi. Haruslah kita sadari bahwa kehadiran manusia sebagai sebuah jalan tuhan, sunnatullah. Tetapi yang dilupakan adalah bagaimana cara mengindahkan manusia ?
Kasus-kasus yang melanggar hak sangat banyak di Indonesia. Seperti masalah Kekersan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pembunuhan disengaja (Qatlul Amdin), sampai masalah pemaksaan dalam beragama. Agama seharusnya dapat membawa kedamaian, tapi nyatanya orang-orang beragama tidak memahami dengan baik. Mereka lebih senang untuk diskriminasi dan intoleransi dengan yang berbeda agama.
Rhoma Irama membawa kita tentang kemausiaan. Rhoma sang pembela tak segan bersuara dengan tegas apa itu hak azazi manusia. Dengan demikian, pantaslah Rhoma dikatakan pembela Indonesia dan orang-orang Indonesia.
Rhoma memang manusia yang unik dan hebat. Beliau mampu memasuki sendi dakwah dan kemanusiaan hanya dengan musik dangdut. Menjadikan musik dangdut menjadi sangat ajaib dan fleksibel. Pembelaan Rhoma yang sangat tajam dan menukik, sekan mengatakan Rhoma-lah yang paling raja di musik dangdut. Tak ada yang mampu menandingi kekayaan intelektual Rhoma dalam musik dangdut. Ratusan sudah lagu yang dicipatakan Rhoma untuk membela Orang Islam dan Indonesia.
Terimakasih-ku ucapkan untukmu sang pembela. Pembela agamaku, saudara seimanku, negaraku, dan saudara ku di Indonesia. Dedikasimu yang luar biasa pada Rakyat dan Umat, semoga menjadi jalanmu menuju ridho Allah swt.. Di usia yang ke 68 tahun, teruslah berkarya dan tetap Istiqomah menyuarakan kebaikan.
Terakhir, penulis berharap apa yang penulis sampaikan dalam tulisan ini, semoga menjadi penambah khazanah pembaca tentang Rhoma Irama. Dan inilah kado dari penulis untukmu Rhoma Irama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar