Selasa, 03 September 2019

TERSENYUMLAH, AGAR DUNIA MENJADI INDAH

By Khairul Umam

Senyum bukanlah hal yang sulit, biasanya seseorang enggan ternsenyum dikarenakan ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Jika boleh kita berbaik sangka, mungkin saja sedang sariawan, sakit gigi, gusi bengkak, dan penyakit yang membuat ketidak nyamanan untuk tersenyum. Bisa juga ada faktor lain, yang membuat seseorang malas dan tidak kuasa untuk tersenyum, misalnya saja masalah yang ada di rumah, pekerjaan yang terus menumpuk, atau beban hidup yang tidak bisa diceritakan. Akhirnya melipat wajah dengan cemberut menjadi pelampiasannya.
Jujur saja, semua orang pasti sangat bahagia apabila bertemu dengan orang lain saling menebarkan senyum, tentu hati menjadi tentram dan damai. Namun apabila bertemu seseorang, ternyata tak mau melebarkan senyumnya, seakan-akan ada ular berbisa yang segera melilit kita, kemudian hati ini rasanya menjadi sempit, ingin rasanya segera menghindar dari orang tersebut.
Padahal dalam haditsnya, nabi kita pernah berwasiat, bahwa senyum kita kepada saudara (sesama) adalah sedekah. Nabi memberi kita "pahala sedekah" jika kita mau tersenyum kepada saudara kita. Mengapa demikian ? Menurut penulis, supaya orang-orang Islam termotivasi untuk tersenyum. Jika boleh penulis membahasakan hadits tersebut dengan bahasa keseharian, mungkin begini kalimatnya "Hai, senyum dong. Senyum mu itu sedekah lho". Betapa Rasulullah sangat mendorong umat Islam untuk menebar senyum.
Dikarenakan sebuah senyuman, banyak orang yang tertarik dengan saran kita. Dikarenakan senyuman, banyak orangtua yang merestui anaknya menikah. Dikarenakan senyuman, suami menjadi sayang terhadap istri. Dikarenakan senyuman, pendakwah akan dicintai pendengarnya. Dikarenakan senyuman, dunia akan semakin tentram dan damai.
Semoga setiap senyuman yang kita tebarkan kepada sesama, menjadi ladang pahala, sebagaimana wasiat Rasullah SAW. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar